Review Novel Jane Eyre
Penulis, Charlotte Bronte
Dipublikasikan pertama kali ditahun 1847Penerbit : Wordsworth edition
Tipe : Paperback 448 halaman
Genre : Literature, Novel, Classic
Haga : Rp. 50.000,-
Sinopsis Singkat
Kisah bermula dari...
Seorang anak yatim piatu yang bernama Jane Eyre hidup sebatang kara dan kemudian dia dibawa oleh pamanya untuk tinggal bersama bibi dan beberapa saudara lainya. Namun setelah kematian pamannya, bibi dan saudara-saudaranya sangat membenci Jane. Di usianya yang ke 10, dia dikirim ke Sekolah negeri Lowood (asrama wanita) untuk menimba ilmu. Kondisi asrama yang sangat buruk sehingga terjangkit tifus dan Jane harus kehilangan teman satu-satunya, Helen Burns yang meninggal karena penyakit tifus.
Beberapa tahun kemudian Jane tumbuh dewasa dan manjadi seorang guru. Dia harus meninggalkan sekolah Lowood untuk bekerja sebagai guru privat anak asuh Tuan Edward Rochester di Thornfield Hall dan merupakan pekerjaan pertama untuk Jane. Tinggal cukup lama di Thornfield, Jane memendam perasaan pada si angkuh tuan Rochester. Namun dibalik keangkuhannya dia memiliki simpati dan kekaguman akan kecerdasan dan kemandirian Jane. Kisah cinta mereka bukan lagi menjadi rahasia umum. Jane untuk pertama kalinya ia jatuh cinta...
Namun,
Konflik pun terjadi ketika Jane mengetahui rahasia terbesar tuan Rochester yang telah disembunyikan bertahun-tahun lamanya. Akankah Jane dapat berpegang teguh pada hatinya dan menerima tuan Rochester kembali ? atau menghilang dari kehidupan tuan Rochester untuk selamanya?
Book Lovers, penasaran dengan kisah selanjutnya?
Pendapat Bookie Cookie
-
“Do you think I am an automaton? — a machine without feelings? and can bear to have my morsel of bread snatched from my lips, and my drop of living water dashed from my cup? Do you think, because I am poor, obscure, plain, and little, I am soulless and heartless? You think wrong! — I have as much soul as you — and full as much heart! And if God had gifted me with some beauty and much wealth, I should have made it as hard for you to leave me, as it is now for me to leave you. I am not talking to you now through the medium of custom, conventionalities, nor even of mortal flesh: it is my spirit that addresses your spirit; just as if both had passed through the grave, and we stood at God's feet, equal — as we are!”
-
Kepribadian Jane sangat menarik, mengikuti kisahnya dari masa kanak-kanak hingga dewasa karakter Jane sangat kuat dan mandiri. Untuk karakter yang ditulis pada tahun 1800an (abad ke-19) ia mampu berdiri di atas kakinya sendiri berjuang melawan perlakuan buruk yang ia terima dan cara dia menanggani berbagai masalah sangat mengagumkan. Jane adalah salah satu karakter wanita terkuat yang pernah saya baca.
“I am no bird; and no net ensnares me: I am a free human being with
an independent will.”
Terdapat pula unsur-unsur feminis, di era Victoria agar wanita diakui memiliki intelektualitas yang sama dengan kemampuan pria ternyata hal yang langka. Wanita dapat melanjutkan pendidikan di Universitas akan tetapi tidak pernah bisa mendapatkan gelar penuh. Jadi bagi Bronte penggambaran kecerdasan Jane adalah langkah besar untuk pengakuan wanita dan penulis wanita.
Novel ini memiliki segalanya drama, asmara , studi karakter, humor, pelajaran moral, dan bahkan ada sedikit sentuhan Gothic horor. Jika Book Lovers belum pernah membaca novel klasik dari era Victoria sebelumnya mungkin kalian bisa mulai dari novel ini.
P.s Butuh tingkat kesabaran yang tinggi untuk membaca novel klasik, dari pengunaan gaya bahasa setingkat dewa, frasa-frasa yang susah dipahami, anda akan merasakan kejenuhan dan menyerah ditengah jalan. Tapi percayalah semua akan indah jika dibiasakan... angap saja terapi kesabaran 😃
-
Happy Reading 📖
-
Comments
Post a Comment